Tuesday, September 24, 2019

Materi perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae

Perkembangan tumbuhan gymnospermae
Gymnospermae adalah tumbuhan memiliki biji yang tidak tertutup kulit buah atau Bijinya terbuka. Bunga pada tumbuhan gymnospermae berbeda dengan tumbuhan angiospermae. Tumbuhan gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut strobilus atau runjung. Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua Jenis strobilus. Yaitu strobilus jantan dan strobilus betina. Pada tumbuhan pakis haji strobilus jantan Dan strobilus betina terpisah atau tidak terdapat pada satu pohon.
Strobilus jantan mempunyai mikrosporangia.  Dalam sporangia sel-sel akan mengalami pembelahan meiosis Dan Menghasilkan mikrospora (spora jantan). Mikrospora akan berkembang membentuk Serbuk sari.  Serbuk sari pada tumbuhan pinus memiliki sayap. 
Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil megasporofil). Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji.  Tiap bakal biji mengandung megasporangium (kotak spora)

Materi perkembangbiakan tumbuhan angiospermae

REPRODUKSI TUMBUHAN
Empat jenis tumbuhan yang akan dibahas yaitu
ü  Tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
ü  Tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
ü  Tumbuhan paku (pteridophyta)
ü  Lumut (Bryophyta)
1.      Tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki bakal biji berada dalam bakal buah. Bakal buah adalah putik yang membesar yang tersusun atas daun buah. Contohnya mangga, rambutan, kelapa, padi, jagung.
a.       Reproduksi aseksual (tidak kawin/ vegetatif)
Reproduksi aseksual adalah cara reproduksi menggunakan bagian tumbuhan, baik akar, batang maupun daun. Reproduksi aseksual tidak disertai fertilisasi. Keturunan nya memiliki sifat atau karakter yang sama dengan induknya.
1)      Reproduksi aseksual alami
Reproduksi aseksal alami adalah reproduksi aseksual tanpa bantuan manuasi
a)      Rhizoma
Rhizoma adalah batang dalam tanah. Batang dalam tanah ini memiliki buku. Pada buku terdapat tunas yang dapat utmbuh menjadi tanaman baru. Contohnya Jahe, kunyit, lengkas dan temulawak.
b)      Stolon (geragih)
Stolon adalah batang tumbhan yang menjalar di atas tanah. Pada buku batang terdapat tunas yang dapat tumbuh jadi tanaman baru. Contohnya stroberi, pegagan.
c)      Umbi lapis (bulbus)
Umbi lapis adalah modifikasi batang dan daun yang menebal, lunak, berdaging dan berlapis lapis. Pada tumbuhan ini terdapat kuncup samping (siung). Siung ini lah yang dapat menjadi tmbuhan baru. Contohnya bawang merah, bawang putih, bunga lili, tulip, rumput grinting, teki, dan eceng gondok.
d)      Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang mengalami pembengkakan di dalam tanah dan berisi cadagan makanan. Pada umbi batang terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya kentang dan ubi jalar, ketela pohn
e)      Kuncup adventif daun.
Kuncup adventif daun adalah kuncup liar pada tepi daun. Kuncup ini terdiri dari akal batang dan bakal daun. Contohnya adalah cocor bebek dan bunga wijaya kusuma.
f)        
2)      Reproduksi aseksal buatan
a)      Cangkok
Dapat dilakukan dengan cara mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu, kemudian dibungkus dengan tanah dan plastik atau sabut kelapa hingga tumbuh akar.
b)      Merunduk
Membenamkan tangkai tanaman ke dalam tanah sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar.
c)      Menyambung (enten)
Menyambug dilakukan dengan cara memotong batang tanaman lalu disambung dengan tanaman lain yang sejenis yang memiliki sifat berbeda.
d)      Menempel (okulasi)
Okulasi adalah menempelkan mata tunas pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis. Tujuannya untuk mendapatkan bibit unggul. Tunas yang memiliki kelebihan pada ukuran dan rasa buah, ditempel pada batang yang kuat.
e)      Setek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong suatu bagian tanaman dan ditanam untuk menghasilkan individu baru. Contohnya ketela pohon, bunga mawar, cocor bebek (setek daun), suku (setek akar), tebu, rumput gajah, pohon seruni.
b.      Reproduksi seksual (kawin)
Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan sel sperma dan sel telur yang mengalami fertilisasi untuk menghasilkan biji.
Struktur bunga.
(1) Benang Sari
Benang sari adalah organ reproduksi jantan pada bunga. Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau bunga.
2. Tangkai Bunga (Pedicellus)
Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan rantingsering dijadikan tempat untuk memetik sebuah bunga. tempatnya berada dibawah bunga.
3. Dasar Bunga (Receptacle)
Bagian dasar bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota dan bagian-bagia bunga lainnya.
4. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.
5. Mahkota Bunga (corolla)
Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga. Serangga yang hinggap dapat membantu penyerbukan
6. Daun Pelindung (Brachtea)
Bagian pelingdung bunga (Brachtea), bagian ini berbeda dengan kelopak bunga, karena Brachtea ialah daun terakhir yang menjadi tempat tumbuhnya bunga. Jadi, pada bagian ketiak daun ini, sang bunga berkembang serta tumbuh.
7. Kepala Putik (Stigma)
Kepala putik berperan sebagai organ betina pada bunga. Kepala putik berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari
8. Tangkai Putik (Stilus)
Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan.
9. Bakal Buah (Ovarium)
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah.
10. Bakal Biji (Ovulum)
Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji yang matang. Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar tetap ada generasi berikutnya
1)      Penyerbukkan (polinasi)
Penyerbukan adalah proses menempelnya serbk sari ke kepala putik. Macam macam perantara yang membantu penyerbukan.
a)      Angin (anemogami)
Ciri ciri tumbuhan yang penyerbukkanya dibantu oleh angin.
Ø  Bunga berukuran kecil.
Ø  Jumlah bunga banyak dan ringan.
Ø  Tidak menghasilkan nektar (sari bunga adalah cairan manis kaya dengan gula)
Ø  Tidak menghasilkan bau.
b)      Serangga (Entomogami
Ciri ciri tumbuhan yang penyerbukkanya dibantu oleh serangga.
Ø  Memiliki warna menarik dan cerah
Ø  Menghasilkan nektar
Ø  Serbuk sari lengket sehingga dapat menempel pada serangga.
c)      Burung (Ornitogami)
Ciri Ciri tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung.

  • Ukuran bungalow besar
  • Bunga berwarna cerah 
  • Tidak berbau 
  • Menghasilkan nektar yang cukup banyak 
  • Mahkota bunga berbentuk terompet
Contoh bunga cangkring atau dadap. 

d) Kiropterogami 
Penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar. 
Ciri Ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar. 
  • Menghasilkan nektar 
  • Memiliki warna yang menarik
  • Menghasilkan bau 
  • Mekar pada malam hari
Contohnya kaktus
e) antropogami
Penyerbukan yang dibantu oleh manusia. 
Ciri Ciri nya:
  • Bunga berumah dua (Satu pohon January terdapat bunga jantan atau bunga betina saja).
  • Serbuk sari sulit bertemu dengan Putik
Contohnya anggrek. 

Jenis Jenis Penyerbukan berdasarkan asal Serbuk sari:
1) Penyerbukan sendiri (autogami) 
Serbuk sari yang menempel pada Putik berasal dari bunga itu sendiri. 
2) Penyerbukan tetangga (geitonogami) 
Serbuk sari yang menempel pada Putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu sendiri. 
3) Penyerbukan Silang (allogami/xenogami)
Serbuk sari yang menempel pada Putik berasal dari bunga tumbuhan lain yang sejenis
4) Penyerbukan bastar 
Serbuk sari yang menempel pada Putik berasal dari tumbuhan lain yang berbeda jenis/memiliki satu sifat Beda. 

2) pembuahan (fertilisasi) 
Serbuk sari memiliki inti vegetatif Dan inti generatif.  Inti vegetatif berfungsi menuntun inti generatif menuju sel telur (ovum). Inti sel generatif membelah menjadi dua inti sel generatif. Inti sel ini berkembang menjadi inti sel sperma. Satu sel inti sperma membuahi sel telur membentuk zigot. Satu sel inti sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pembuahan ini dinamakan pembuahan ganda. 

3) penyebaran biji 
Penyebaran biji tumbuhan berdasarkan perantaranya
a) anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin. Ciri Ciri nya Bijinya kecil,  ringan, dan bersayap. Contohnya biji bunga dandelion.  
b) hidrokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan air. Ciri-cirinya

  • biji tumbuhan berukuran besar.
  • Dapat mengapung di air. 
Contohnya Kelapa dan bakau. 

c) zookori 
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Dibagi menjadi empat macan. 
(1) entomokori adalah penyebaran biji dengan bantuan serangga.  Contohnya wijen dan tembakau. 
(2) kiropterokori adalah penyebaran biji dengan bantuan kelelawar.  Contohnya jambu biji dan papaya.
(3) ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung. Contohnya biji beringin dan benalu.
(4) mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia,  contohnya penyebaran biji kopi oleh luwak.
d) antropokori
Penyebaran biji dengan bantuan manusia. Penyebaran biji dapat disengaja ataupun tidak. Sifat biji yang penyebarannya tidak sengaja biasanya dapat melekat pada pakaian. Penyebaran biji yang disengaja biasanya pada bidang pertanian.
4) perkecambahan
Perkecambahan adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru.  Masa ini setelah masa dorminasi berakhir.  Dorminasi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat.

Faktor Internal
Faktor internal atau faktor dalam merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari dalam biji itu sendiri. Beberapa di antaranya terkait erat dengan tingkat kemasakan fisiologis, ukuran, dormansi, dan penghambat (inhibitor).
1. Tingkat kemasakan benih
Biji yang belum masak secara fisiologis umumnya tidak memiliki daya hidup (vigor) dan daya kecambah (viabilitas) yang baik. Hal ini terjadi karena biji masih belum memiliki cukup cadangan makanan selain juga karena embrionya yang belum terbentuk secara sempurna.
2. Berat dan ukuran benih
Benih dengan berat dan ukuran yang besar umumnya memiliki cadangan makanan yang banyak dalam kotiledonnya. Cadangan makanan ini digunakan embrio sebagai energi untuk perkecambahan. Oleh karena it, kecepatan pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh faktor ini.
3. Dormansi
Dormansi adalah kondisi fisiologis dimana benih tetap hidup tapi tidak mengalami perkecambahan. Benih dalam keadaan dormansi tidak dapat berkecambah meski lingkungan di sekitarnya sudah dikatakan menunjang bagi perkecambahan.
4. Inhibitor
Perkecambahan biji juga sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya inhibitor di dalam maupun di permukaan biji. Inhibitor ini dapat berupa inhibitor fisik dan kimia. Inhibitor fisik misalnya berpa cangkang yang keras sehingga menghalangi proses inhibisi air respirasi ke dalam embrio sedangkan inhibitor kimia misalnya karena larutan bernilai osmotik tinggi di sekitar permukaan biji.
Faktor Eksternal
Faktor ekternal atau faktor luar merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari lingkungan luar sekitar biji itu sendiri. Beberapa dari faktor ini di antaranya terkait erat dengan ketersediaan air, suhu, oksigen, cahaya, dan kondisi media.
5. Air
Ketersediaan air di lingkungan sekitar benih memegang peranan penting dalam menghilangkan inhibitor perkecambahan. Air juga berfungsi dalam penguraian karbohidrat dalam kotiledon biji untuk dapat digunakan bagi pertumbuhan embrio. Karena peranan penting ini, sebelum mengecambahkan benih para petani umumnya akan merendam benih dalam air dalam waktu tertentu.
6. Suhu
Suhu juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji. Suhu mempengaruhi kecepatan perkecambahan. Pada kisaran 26-35 derajat Celcius, perkecambahan benih umumnya berjalan dengan sempurna.
7. Oksigen
Oksigen yang diserap benih melalui respirasi akan mendorong terjadinya perkecambahan secara cepat. Perkecambahan benih terjadi bila kandungan oksigen di udara >29%. Untuk benih yang sedang dalam masa dorman, penambahan oksigen ke dalam benih hingga 80% dapat membuat dormansi benih terpatahkan sehingga benih mulai mengalami perkecambahan.
8. Cahaya
Kebutuhan cahaya untuk perkecambahan sangat bervariasi tergantung jenis benih itu sendiri. Ada benih yang butuh cahaya untuk berkecambah, ada benih yang berkecambah dengan cepat jika cahaya tercukupi, ada benih yang terhambat perkecambahannya jika ada cahaya, dan ada pula benih yang hanya dapat berkecambah pada kondisi gelap tanpa cahaya.
9. Media
Media juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan. Benih umumnya dapat tumbuh sempurna pada media dengan sifak fisik yang baik. Media gembur yang bebas penyakit dan kelembabannya terjaga akan membuat benih berkecambah dengan baik.
c. Perkembangan hidup tumbuhan angiospermae

soal ukg unit 6

1. logam yang luas seluruh permukaannya 200 cm2 dipanaskan hingga 1000 K, jika emisivitas (e) = 1 dan t = 5,67 x 1018 watt/m2.K4, maka daya yang dipanasan oleh seluruh permukaan logam adalah ...
a.  1,134 . 105
b.  5,67 . 103
c.  1,134 . 103
d.  5,67 . 108
e.  2,84 . 105
2. Di bawah ini tentang elektromagnetik: 
1) tidak merambat melalui ruang hampa
2) besar cepatrambatnya seperti cahaya
3) bermuatan listrik
4) dihasilkan dari medan magnet dan medan listrik
pernyataan yang benar adalah nomor
a. 1, 2, dan3
b. 1 dan 2 saja 
c. 2 dan 4 saja
d. 1, 2, 3 dan 4 
3.  Besar gaya yang dialami kawat lurus berarus listrik di dalam medan magnet homogen tidak tergantung paad...
a. Posisi kawat di dalam medan magnet
b. panjang kawat 
c. kuat arusnya
d. kuat medan magnetnya 
e. hambatan kawat

4. satuan  yang ekuivalen dengan satuan kuat medan listrik adalah ...
a. Watt/ampere
b. joule/coulomb
c. ampere/ohm
d. volt/ampere
e. volt meter

5. bunyi kereta api sudah terdengan jika telinga didekatkan pada rel sekalipun kereta masih jauh. hal ini merupakan bukti bahwa ...
a. Rel kereta terbuat dari besi
b. Udara tidak dapat merambatkan bunyi kereta api
c. bunyi kereta sangat nyaring
d. bunyi dapat merambat melalui besi
e. udara merambatkan bunyi kereta api

6. sebuah benda bermassa 0,4 kh melakukan gerak  harmonik dengan amplitudo 0,5 dan frekuensi 4 hz. besar energi kinetik pada saat simpangannya setengah amplitudonya adalah ...  (phi2= 10)
a. 24 joule
b. 18 joule
c. 12 joule
d. 10 joule
e. 6 joule

7. Seberkas sinar mengenai sistem optik yang terdiri atas dua cermin datar yang saling tegak lurus. setelah berkas sinar mengalami pemantulan dua kali. maka arah berkas sinar ...
a. menuju sinar datang
b. memotong sinar datang
c. tegak lurus sinar datang
d. sejajar dan berlawanan dengan arah sinar datang
e. sejajar dan searah dengan sinar datang

8. satu kilogram air suhunya -2C. bila titik lebur es = 0C, kalor jenis es 0,5 kal/g.C, kalor jenis air 1 kal/g.C, kalor lebur es 80 kal/g dan 1 kalori = 4,2 J, maka kalor yang diperlukan untuk meleburkan seluruh es tersebut adalah ...
a.  2,856 . 105 joule
b. 3,15 . 105 joule
c.  3,402 . 105 joule
d.  3,696 . 105 joule
e.  3,78 . 105 joule

9. sebuah benda berongga akan terapung dalam air jika massa jenis benda ...
a. Gaya arhimedes benda < berat benda
b. Gaya arhimedes benda = berat benda
c. Gaya arhimedes benda > berat benda
d. massa jenis benda = massa jenis air
e. massa jenis benda < massa jenis air 

10. perhatikan pernyataan berikut!
1) berbanding lurus dengan percepatan sudut
2) berbanding terbalik dengan jari jari 
3) berbanding lurus dengan jari jari  
4) berbanding lurus dengan pangkat 2 kecepatan linear
pernyataan yang berlaku untuk kecepatan tangensial pada gerak melingkar adalah nomor ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4 
e. 4 saja

11. sebuah benda massa 2 kg bergerak dengan kecepatan 0,5 m/s menumbuk benda lain bermassa 1 kg yang diam. jika tumbukkan kedua benda lenting sempurna, maka kecepatan benda pertama dan kedua sesaat sebelum tumbukkan berturut turut adalah ...
a



 


5,67