1.
Muatan listrik
Adanya muatan listrik
berkaitan dengan Atom.
Elektron (bermuatan negatif)
Proton (beruatan positif)
Neutron (tidak bermuatan)
Nucleus, inti atom terdiri
dari proton dan neutron.
Atom merupakan penyusun
terkecil dari suatu benda.
Benda yang memiliki jumlah
proton dan jumlah elektron yang sama sifatnya netral. Jika benda memiliki
jumlah elektron yang lebih banyak disebut benda beruatan negatif. jika Benda
memiliki jumlah proton yang lebih banyak disebut Benda positif.
Gejala listrik statis adalah
interaksi antara dua buah benda yang bermuatan. Benda yang berumatan sama akan
tolak menolak sedangkan benda yang bermuatan beda akan tarik menarik. Contoh
No |
Benda 1 |
Benda 2 |
interaksi |
1 |
negatif |
Negatif |
Tolak
menolak |
2 |
Positif |
Positif |
Tolak
menolak |
3 |
Negatif |
Positif |
Tarik
menarik |
4 |
Positif |
Negatif |
Tarik
menarik |
5 |
Positif |
Netral |
Tarik
menarik |
6 |
Negatif |
Netral |
Tarik
menarik |
Salah satu cara mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosok
gosokkan benda.
Tabel tribolistrik
No |
Nama benda |
1 |
Bulu kelinci |
2 |
Gelas kaca |
3 |
Mika plastik |
4 |
Wol |
5 |
Bulu kucing |
6 |
Sutera |
7 |
Kapas |
8 |
Kayu |
9 |
Batu ambar |
10 |
Damar |
11 |
Logam Cu, Ni, Ag |
12 |
Belerang |
13 |
Logam Pt, Au |
14 |
Solenoid |
Cara menggunakan tabel tribolistrik. Beda pada deret tribolistrik aka
bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di atasnya, dan akan
bermuatan positif bila digosok dengan sembarang benda yang ada di bawahnya. Contoh,
sutera digosok dengan gelas kaca, maka sutera akan bermuatan negatif.
2.
Hukum Coulomb
Hukum coulumb berbunyi ‘besarnya
gaya antara dua benda berbanding lusur dengan besar muatannya dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda’
Artinya semakin besar jarak
kedua benda, semakin kecil gaya coulomb.
Semakin besar muatan semakin
besar pula gaya coulomb
Besar gaya tarik atau gaya tolak tersebut bisa ditemukan dengan rumus berikut:
Dimana
F = gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak dalam satuan newton (N)
q1 = besar muatan pertama dalam satuan
coulomb (C)
q2 = besar muatan kedua dalam satuan
coulomb (C)
k = konstanta gaya coulomb yang nilainya 9 x 109
dalam satuan yang standar
3.
Medan Listrik
Garis gaya medan listrik
dgambarkan sebagai berikut
Keluar dari
muatan positif masuk ke muatan negatif. Rumus persamaan untuk mengukur kuat medan listrik
adalah sebagai berikut:
E = kuat
medan listrik (N/C)
F = gaya
listrik antara dua muatan (N)
q = besar
muatan listrik (C)
4.
Beda Potensial dan energi
listrik
Rumus
potensial listrik:
V =
potensial listrik (V)
W = usaha
yang diperlukan untuk memindahkan muatan (J)
Q = muatan
listrik (C)
Konduktor
dan Isolator
- Pengertian
konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengantarkan muatan listrik, sebagai
contoh adalah logam (perak, alumunium dan tembaga).
- Definisi
isolator adalah suatu bahan yang tidak bisa atau susah untuk mengantarkan
listrik, sebagai contoh adalah karet, plastik, dll.
C. Penerapan Listrik satis dalam kehidupan sehari hari
1.
Kelistrikan pada sel saraf
2.
Hewan hewan penghasil listrik
a.
Ikan belalai gajah
b.
Ikan pari listrik
c.
Hiu kepala martil
d.
Echidna
e.
Belut listrik
f.
Lele listrik
3.
Penggunaan listrik statis
dalam teknologi
a.
Pengendap elektrostatis pada
cerobong asap
b.
Pengecatan mobil
c.
Mesin fotokopi