Monday, November 16, 2020

listrik statis kelas 9 (kurikulum 2013)

1.        Muatan listrik

Adanya muatan listrik berkaitan dengan Atom.

 


Elektron (bermuatan negatif)

Proton (beruatan positif)

Neutron (tidak bermuatan)

Nucleus, inti atom terdiri dari proton dan neutron.

Atom merupakan penyusun terkecil dari suatu benda.

Benda yang memiliki jumlah proton dan jumlah elektron yang sama sifatnya netral. Jika benda memiliki jumlah elektron yang lebih banyak disebut benda beruatan negatif. jika Benda memiliki jumlah proton yang lebih banyak disebut Benda positif.

Gejala listrik statis adalah interaksi antara dua buah benda yang bermuatan. Benda yang berumatan sama akan tolak menolak sedangkan benda yang bermuatan beda akan tarik menarik. Contoh

No

Benda 1

Benda 2

interaksi

1

negatif

Negatif

Tolak menolak

2

Positif

Positif

Tolak menolak

3

Negatif

Positif

Tarik menarik

4

Positif

Negatif

Tarik menarik

5

Positif

Netral

Tarik menarik

6

Negatif

Netral

Tarik menarik

Salah satu cara mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosok gosokkan benda.

Tabel tribolistrik

No

Nama benda

1

Bulu kelinci

2

Gelas kaca

3

Mika plastik

4

Wol

5

Bulu kucing

6

Sutera

7

Kapas

8

Kayu

9

Batu ambar

10

Damar

11

Logam Cu, Ni, Ag

12

Belerang

13

Logam Pt, Au

14

Solenoid

Cara menggunakan tabel tribolistrik. Beda pada deret tribolistrik aka bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di atasnya, dan akan bermuatan positif bila digosok dengan sembarang benda yang ada di bawahnya. Contoh, sutera digosok dengan gelas kaca, maka sutera akan bermuatan negatif.

2.        Hukum Coulomb

Hukum coulumb berbunyi ‘besarnya gaya antara dua benda berbanding lusur dengan besar muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda’

Artinya semakin besar jarak kedua benda, semakin kecil gaya coulomb.

Semakin besar muatan semakin besar pula gaya coulomb

Besar gaya tarik atau gaya tolak tersebut bisa ditemukan dengan rumus berikut:



Dimana

F = gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak dalam satuan newton (N)

q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)

q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)

k = konstanta gaya coulomb yang nilainya 9 x 109 dalam satuan yang standar

 

3.        Medan Listrik

Garis gaya medan listrik dgambarkan sebagai berikut

 


Keluar dari muatan positif masuk ke muatan negatif. Rumus persamaan untuk mengukur kuat medan listrik adalah sebagai berikut:

E = kuat medan listrik (N/C)

F = gaya listrik antara dua muatan (N)

q = besar muatan listrik (C)

 

4.        Beda Potensial dan energi listrik

Rumus potensial listrik:

B.    

V = potensial listrik (V)

W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan (J)

Q = muatan listrik (C)

 

Konduktor dan Isolator

- Pengertian konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengantarkan muatan listrik, sebagai contoh adalah logam (perak, alumunium dan tembaga).

- Definisi isolator adalah suatu bahan yang tidak bisa atau susah untuk mengantarkan listrik, sebagai contoh adalah karet, plastik, dll.

 

C.       Penerapan Listrik satis dalam kehidupan sehari hari

1.      Kelistrikan pada sel saraf

2.      Hewan hewan penghasil listrik

a.       Ikan belalai gajah

b.      Ikan pari listrik

c.       Hiu kepala martil

d.      Echidna

e.       Belut listrik

f.       Lele listrik

3.      Penggunaan listrik statis dalam teknologi

a.       Pengendap elektrostatis pada cerobong asap

b.      Pengecatan mobil

c.       Mesin fotokopi

No comments:

Post a Comment