PEMBAHASAN
Pada bab 1 ini dibahas tentang kerangka pemikiran, pengertian, tujuan tujuan, penamaan metode, penjelasan istilah, keunggulan-keunggulan metode penelitian campuran dan sejarah terbentuknya metode penelitian campuran.
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN CAMPURAN
Buku ini ditulis beberapa decade yang lalu ketika para peneliti memulai menulis tentang metode penelitian campuran pada waktu penelitian kualitatif meraih legalitas dan penulis mendapat kewenangan untuk menggunakannya dalam ilmu social dan kemanusiaan. Sejak itu, peneliti mempublikasikan lebih dari selusin artikel dan buku tentang metode penelitian campuran.
metode campuran ini adalah sebuah pendekatan baru. Penelitian kualitatif dan kuantitatif memang merupakan metode yang sudeh sejak lama ada. Keduanya membangun suatu desain baru. Penulis mempunyai sebuah metode baru yang mencakup eksperimen, survey, etnografi, studi kasus, dan lain-lain. Pada intinya metode penelitian campuran ini menggabungkan kedua metode penelitian tersebut.
B. TUJUAN DAN ORGANISASI
Karena metode campuran ini adalah sesuatu yang baru, para peneliti pasti membutuhkan aebuah perkenalan dari pendekatan ini, panduan bagaimana untuk melakukan desain ini, dan informasi tentang prosedurnya. Tujuan disusunnya buku ini adalah untuk membantu peneliti dengan
1. Memperkenalkan metode penelitian campuran
- Proses yang terjadi dalam desain ini, dan melakukan bentuk ini dalam inquiry, dan
- Selain proses, juga memperkenalkan 4 tipe dan metode penelitian campuran.
Dua kunci elemen bentuk cirri-ciri dari buku ini yaitu fase-fase proses metode penelitian campuran, dan 4 spesifik desain metode campuran. Model pendekatan proses kita dapat dilihat pada gambar 1.1
Gambar 1.1 kerangka berpikir buku ini untuk desain dan menggunakan metode penelitian campuran
C. PENJELASAN ISTILAH
Sebelumnya kita sudah menggunakan beberapa istilah yang membutuhkan definisi.
1) “proses pendekatan”diartikan sebagai prosedur penggunaan dalam penelitian yang di dalamnya terdapat masalah, menyempitkan masalah penelitian ke dalam pernyataan tujuan, pertanyaan penelitian, dan hipotesis dan penggunaan struktur penulisan yang paling sesuai dengan masalah dan metode. baik kualitatif maupun kuantitatif, keduanya memiliki langkah-langkah yang berbeda dalam proses inquiry, tapi keduanya menggunakan tiap fase dari penelitian yang berbeda. Pada bab 2, kami menyediakan definisi penelitian kualitatif dan kuantitatif dan karakternya. Untuk menekankan kualitatif dan kuantitatif secara adil, kita akan mengalternatifkan dalam 2 pendekatan yang ada dalam buku ini. Juga kita akan menggunakan istilah investigator ( sering digunakan pada pendekatan kuantitatif) dan inquirer ( sering digunakan dalam pendekatan kualitatif).
2) Metodologi mengacu pada pilosopi kerangka berpikir dan asumsi penting pendekatan (van manen, 1990). Karena pilosopi kerangka berpikir digunakan dalam prosedur pendekatan, kita menetapkan metodologi sebagai kerangka berpikir yang berhubungan dengan seluruh proses penelitian.
3) Desain mengacu pada rencana aksi asumsi untuk metode yang lebih spesifik (creswell, 2003: crotty, 1998). Penelitian ekperimen, penelitian survey, etnograpi, metode campuran adalah desain dari penelitian.
4) Metode, dengan kata lain lebih spesifik. Metode adalah teknik untuk mengumpulkan data dan analisis, seperti instrument standar kuantitatif atau analisis data kualitatif (creswell, 2003; van Manen, 1990)
Para penulis metode penelitian campi\uran ada yang memfokuskan diri pada metodologi asumsi pilosofis dan sebagian lagi kebih menekankan pada metode atau teknik pengumpulan dan analisis data. Maka untuk memenuhi tujuan dari penulirsan buku ini penulis mendefinisaikan metode penelot\itian campura sebagai berikut.
Penelitian metode campuran adalah model penelitian dengan berfilosopi asumsi sebaik sama dengan metode inquiri. Sebagai suatu metodologi, metode ini mengandung asumsi bahwa panduan secara langsung dari koleksi dan analisis data dan campuran dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dan beberapa fase dalam proses penelitian. Sebagai metode, penelitian ini focus pada pengumpulan, analisis, dan campuran data kualitatif dan kuantitatif dalam satu pelajaran ataupun banyak pelajaran. Menggunakan penggabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menydiakan pengertian yang lebih baik dari padahanya menggunakan satu pendekatan.
1. Nama
Selama 50 tahun, para penulis menggunakan nama yang berbeda. Metode ini disebut “multirait/penelitian multimetode” (Campbell & Fiske, 1959), ketika pengumpulan beberapa metode kuantitatif dalam penelidikan sendiri; “integrasi” atau “kombinasi” dalam pengertian bahwa 2 bentuk data adalah campuran bersama (Stecker, McLeroy, Goodman, Bird dan McCormick, 1992) dan “metode kualitatif dan kuantitatif”(Fielding dan Fielding, 1986), yang membenarkan pendekatan dengan kombinasi metode. “Metodologi triangulasi”, mengacu kepada data kualitatif dan kuantitatif, dan “metodologi campuran” mengacu kepada kedua metode tersebut dan kerangka berpikir. Sekarang, nama yang paling sering digunakan adalah “penelitia metode campuran” yang diasosiasikan pada handbook of mixed in social and behavioral research (tashakkori dan teddlie, 2003a)/. Meskipun istilah metode campuran mungkin tidak dikenal dalam masyarakat luas, lingungan dan imu kemanusiaan, namun, ini akan digunakan dalan peneliti untuk memahami pendekatan ini.
2. Data kuantitatif dan kualitatif
Berdasarkan definisi, metode penelitian campuran mengandung pengumpulan dan analisi data kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatis data mencakup informasi tertutup sperti menemukan bakat, sikap, dan instrument pertunjukkan. Pengumpulan data juga mengandung pertanyaan cek list. Terkadang informasi kuantitatif ditemukan dalam bentuk dokumen seperti sensus atau daftar hadir. Analisis mencakup pengumpulan skor analisis statistic pada intrumen, cek list, atau arsip public untuk menjawab pertanyaan penelitian atau tes hipotesis.
Data Kualitatif mengandung informasi akhir terbuka yang peneliti dapat dari wawancara dengan peserta. Secara umum, pertanyaan open-ended dilakukan selama interview dengan peserta untuk membantu jawawaban dalam bahasa mereka. Data kualitatif juga dikumpulkan dengan observasi peserta., selain itu diperoleh juga dari data rahasia (seperti catatan harian), atau umum (raoat0 atau pengumpulan audiovisual seperti video, atau artefak. Analisi kualitatif data mengikuti gambar ke dalam katagori informasi dan presentasi.
Open versus close-ended data berbeda diantara 2 tipe dan lebih baik dari sumber data. Sumber data tidan bersih untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif,
3. Pencampuran Data
Data campuran definisinya adalah suatu aspek/pengarah yang unik. Dengan pencampuran data, peneliti bisa menghasilkan pemahaman masalah yang lebih baik dibandingkandata set yang dgunakan sendir. ada tiga cara pencampuran yang terjadi: benar-benar menggabungkan atau mengumpulkan kedua data bersama-sama, menghubungkan kedua data, atau menempelkan satu data dengan yang lainya sehingga satu jenis data menyediakan suatu peran yang mendukung data yang lain. Gambar 1.2 suatu diagram yang secara visual melukiskan perbedaan ini. Singkatnya, tidak sesederhana mengumpulkan dan meneliti data kuantitatif dan kualitatif bersama; tetapi perlu "dicampur" dalam beberapa cara sehingga bersama-sama membentuk suatu gambaran yang lebih lengkap menyangkut masalah dibandingkan ketika menggunakan metode tertentu sendirian.
Menggabungkan data:
Menghubungkan data:
Melekatkan data:
Gambar 1.2 Tiga cara mencampur data kuantitatif dan data kualitatif
Studi tunggal:
Studi ganda:
Gambar 1.3 Contoh dari tunggal atau berbagai studi campuran metode riset
4. Studi Tunggal atau ganda
Definisi juga menyatakan bahwa studi metode campuran boleh meliputi mengumpulkan dan meneliti data kualitatif dan kuantitatif di dalam studi tunggal atau di dalam berbagai studi di suatu program penelitian. Perbedaan ini dipertunjukkan dalam gambar 1.3. pada skala besar, peneliti boleh mengumpulkan data kuantitatif pada tahap pertama, diikuti dengan data kualitatif pada tahap kedua, diikuti data kuantitatif pada tahap ketiga. Masing-masing proyek dilaporkan secara terpisah sebagai studi beda, tetapi, keseluruhan, program penelitian dapat disebut metoda riset campuran. Kita sudah menemukan ini menjadi kasus di (dalam) banyak ilmu pengetahuan proyek kesehatan besar-besaran ( e.g., baskerville, hogg,& lemelin, 2001). Pada sisi lain, para siswa berhasil mengumpulkan kedua data kuantitatif dan kualitatif di studi tunggal, dibandingkan studi ganda dari waktu ke waktu. Fokus dalam buku ini akan terutama studi tunggal dibandingkan studi ganda dari waktu ke waktu, tetapi gagasan pasti berlaku bagi kedua format penelitian.
5. Pusat Pikiran Definisi
Pusat pemikiran dari definisi adalah kombinasi dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif menyediakan suatu pemahaman permasalahan riset yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan sendiri. Dalamhal apa itu lebih baik? Nilai tambahan apa yang diberikan oleh metode penelitian campuran yang tidak disediakan oleh penelitian kualitatif fan kuantitatif?
a. Metoda riset campuran menyediakan kekuatan bahwa mengimbangi kelemahan riset kualitatif dan kuantitatif. Ini telah menjadi argumentasi yang historis untuk metoda riset campuran pada 25 tahun terakhir ( Jick, 1979). Argumentasi riset yang kuantitatif lemah di dalam pemahaman konteks atau pengaturan ketika orang-orang berbicara. Juga, suara peserta tidaklah secara langsung terdengar didalam riset kuantitatif. Lebih lanjut, peneliti kuantitatif jarang membahas tentang penafsiran latar belakang dan penyimpangan berdifat pribadi. Riset kualitatif mengejar kelemahan ini. Pada sisi lain, riset kualitatif dilihat tidak mencukupi karena penafsiran yang pribadi dibuat oleh peneliti, penyimpangan yang berikut yang penciptaan ini, dan kesukaran di dalam generalisasi penemuan suatu kelompok besar oleh karena yang terbatas jumlah partisipan. Riset kuantitatif tentunya tidak mempunyai kelemahan ini.
b. Metoda riset campuran menyediakan kegemaran yang lebih menyeluruh untuk mempelajari suatu masalah riset dibanding baik kuantitatif maupun riset kualitatif sendiri. Peneleiti diberi izin untuk menggunakan semua perkakas pengumpulan data yang tersedia dibandingkan keterbatasan pada riset kualitatif atau riset kuantitatif.
c. Metoda riset campuran membantu pertanyaan jawaban yang tidak bisa dijawab oleh pendekatan kuantitatif atau kualitatif sendiri. sebagai contoh, " Apakah peserta memandang dari wawancara dan dari instrumen distandardisasi memusat atau menyimpang?" adalah suatu pertanyaan metoda campuran. Yang lain, "apa yang menjelaskan hasil yang kuantitatif suatu studi?" (penggunaan data kualitatif menjelaskan hasil yang kuantitatif) dan "Akan suatu perawatan bekerja dengan contoh tertentu di dalam suatu eksperimen?" (menyelidiki menurut mutu suatu eksperimen mulai). Untuk menjawab pertanyaan ini, pendekatan kualitatif atau kuantitatif tidak akan menyediakan suatu jawaban memuaskan. Susunan berbagai kemungkinan bagi pertanyaan metoda campuran akan diselidiki lebih lanjut di dalam bab 5.
d. Metoda campuran mendorong peneliti untuk bekerja sama dengan beberapa hubungan antara peneliti kualitatif dan kuantitatif. Kita sosial, tingkah laku, dan ilmu pengetahuan peneliti manusia dulu, dan membagi antara kuantitatif hanya melayani untuk membatasi kerja sama/kolaborasi dan pendekatan ke penelitian.
e. Metoda riset campuran mendorong penggunaan berbagai dunia atau paradigma dibanding asosiasi yang khas dari paradigma tertentu untuk yang lain dan peneliti yang kuantitatif untuk peneliti kualitatif. Itu juga mendorong kita untuk memikirkan suatu paradigma yang meliputi semua dari riset kualitatif dan kuantitatif, seperti aliran, atau penggunaan berbagai paradigma di dalam riset, seperti dibahas lebih lanjut di (dalam) bab 2.
f. Metoda riset campuran jadilah "praktis" di dalam pengertian bahwa peneliti bebas untuk menggunakan semua metoda yang mungkin untuk menunjuk suatu masalah riset. ini juga "praktis" sebab individu cenderung untuk memecahkan permasalahan yang menggunakan keduanya kata-kata dan angka-angka, mereka berkombinasi induktif dan pemikiran deduktif, dan mereka (e.g., therapists) mempekerjakan ketrampilan di dalam pengamatan orang-orang seperti halnya perekaman perilaku. Itu alami, kemudian, untuk individu, untuk mempekerjakan metoda riset campuran sebagai gaya pemahaman yang lebih disukai adalah kata. Kapan orang-orang memperbicangkan tentang katrina pembinasaan di selatan Amerika Serikat, kedua-duanya angka-angka dan kata-kata datang untuk mengurus. Pembicaraan jenis ini tidaklah hanya yang lebih alami, ini juga yang lebih membujuk baik kata-kata maupun angka-angka dengan sendirinya di dalam memperkenalkan suatu gambaran yang lengkap menyangkut pembinasaan itu.
Di samping nilainya, pelaksanaan metoda riset campuran tidaklah gampang. Itu memerlukan banyak waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan dan meneliti kedua-duanya Data kuantitatif dan kualitatif. Itu mempersulit prosedur riset dan memerlukan presentasi jelas jika pembaca akan bisa menyortir prosedur yang berbeda itu. Lebih lanjut, penyelidik adalah sering dilatih; terlatih hanya satu format penelitian ( kualitatif dan kuantitatif), dan metoda campuran memerlukan bahwa mereka mengetahui kedua-duanya format data. Isu ini penting, dan kita kembali ke merekanya di (dalam) bab 9, tetapi mereka tidaklah tak dapat ditanggulangi, dan strategi dapat digunakan untuk menunjuk mereka/nya. Nilai tentang metoda riset campuran nampak untuk berberat lebih dibanding kesukaran potensi pendekatan ini.
6. Definisi Studi yang Cocok
Menganalisa, kita sekarang membelokkan ke contoh definisi studi yang cocok (kita menguji jenis disain di (dalam) bab 4). Pada setiap skenario berikut, peneliti mengumpulkan dan menganalisa data kuantitatif dan kualitatif, mencampur data, dan melaporkan studi sebagai metoda studi campuran tunggal.
a. Suatu peneliti mengumpulkan data pada instrumen kuantitatif dan di dalam kelompok fokus kualitatif untuk lihat jika keduanya jenis data menunjukkan hasil serupa tetapi format perspektif berbeda (lihat Hitam & studi African-American anak remaja anak-anak lelaki 1994 Ricardo's atau Flanagan, Mcgrath, Meyer,& Gracia [yang] studi teenage 1995 Coll'S transisi ibu ke keibuan).
b. Suatu peneliti melakukan suatu eksperimen di mana ukuran kuantitatif menilai dampak suatu perawatan pada hasil. sebelum eksperimen, peneliti mengumpulkan data kualitatif untuk membantu disain perawatan atau sebagai alternatif, ke peserta calon lebih baik untuk percobaan (lihat studi diet dan aktivitas phisik untuk keluarga-keluarga di (dalam) satu masyarakat oleh Brett, Heimendinger, Boender, Morin,& Marshall, 2002, atau Studi recruiment pasien dengan kanker prostata untuk suatu percobaan/pengadilan [oleh/dengan] Donovan et al., 2002).
c. Suatu peneliti mengumpulkan data menggunakan suatu instrumen survei kuantitatif dan kelanjutan dengan wawancara dengan beberapa individu mengambil bagian di dalam survei untuk belajar detil lebih tentang tanggapan survei mereka (lihat studi penggunaan unsur dan tekanan para siswa di sekolah menengah jalan samping, Stauber, Nakkula,& London, 1994, atau sikap [dari;ttg] para bapak berdifat mengadopsi ke arah birthfathers oleh baumann, 1999).
d. Suatu peneliti menyelidiki bagaimana individu menguraikan suatu topik dengan mulai mewawancarai dan kemudian menggunakan suatu analisa menyangkut informasi untuk dikembangkan, suatu instrumen survei yang mengatur kemudiannya sebagai contoh dari suatu populasi (lihat studi lifestyle perilaku japanese perguruan tinggi wanita-wanita [oleh/dengan] Tashiro, 2002, dan studi [dari;ttg] konstruksi sosial jenis kelamin identitas wanita-wanita di tempat kerja dengan Secara e, 1995).
e. Suatu peneliti yang kuantitatif dan pendekatan kualitatif ke studi riset. Kedua-duanya pertanyaan yang kuantitatif dan kualitatif diajukan, kedua-duanya format data mengumpulkan dan menganalisa, dan suatu penafsiran yang kualitatif dan kuantitatif dibuat. Di dalam pembacaan bagian dari studi, pembaca temukan suatu pencampuran kedua-duanya pendekatan yang peneliti seluruh studi (lihat Gogolin& studi nonscience perguruan tinggi 1992 Swartz's sikap siswa ke arah ilmu pengetahuan).
7. Studi di Area Kelabu
Jenis Studi metoda campuran berkumpul dari bagian definisi, hanyalah tidak semua itu, kita hubungkan "Area kelabu". Kita sudah mengumpulkan beberapa contoh yang masuk ke kategori ini.
a. Suatu studi yang memanfaatkan riset kualitatif minimum. Mempertimbangkan suatu studi survei yang meliputi beberapa pertanyaan terbuka sebagai bagian dari survei itu. Peneliti meneliti tanggapan yang kualitatif untuk mengesahkan penemuan yang kuantitatif. Ini adalah suatu studi metoda campuran? Data kualitatif boleh terdiri dari kalimat pendek/singkat dan komentar ringkas, dengan jenis data kualitatif yang melibatkan konteks kaya dan memerinci informasi dari peserta (Kode Morse & Richard, 2002). Walaupun mungkin tidak meliputi suatu koleksi data kualitatif, ukuran-ukuran yang minimum ditunjukkan dalam definisi. Oleh karena itu, kita mempertimbangkannya suatu contoh dari metoda riset campuran.
b. Suatu analisa isi belajar. Studi mempertimbangkan di mana hanya satu jenis data dikumpulkan hanyalah kedua-duanya jenis analisa data digunakan. sebagai contoh, peneliti akan mengumpulkan hanya data kualitatif tetapi akan meneliti data kedua-duanya menurut tema dan menurut banyaknya hitungan kata-kata atau penilaian maksimum. Isi dan penjelmaan data kualitatif lebih khas ke dalam data kuantitatif dengan hitungan banyaknya tema atau kode. Contoh metoda yang mana yang mencampur metoda yang diteliti? Tentu saja yang menggunakan "analisa data metoda campuaran" (Onwuegbuzie& Teddlie, 2003) terdiri dari analisa kedua-duanya data kualitatif dan kuantitatif, tetapi pengumpulan data prosedur melibatkan pengumpulan yang hanya data kualitatif (dan bukan data kuantitatif). Definisi "metoda", studi tidak akan dicampur metoda sebab kedua-duanya data kualitatif dan kuantitatif tidak dikumpulkan. Definisi "metodologis" mengkombinasikan pada tahap yang manapun sedang dalam proses riset studi akan dipertimbangkan metoda campuran sebab kedua-duanya data kualitatif dan kuantitatif yang dianalisa sedang berlangsung. Semakin membuka cara berpendirian metodologis akan mempertimbangkan metoda campuran.
c. Multimethod riset ( Kode morse, 2003). Pertimbangkan suatu studi di mana peneliti mengumpulkan, meneliti, dan berbagai format baik data kualitatif maupun kuantitatif. Sebagai contoh, suatu peneliti bisa mengumpulkan berbagai format data kualitatif, seperti dokumen masyarakat untuk mengambil bagian riset di bidang ilmu belajar dan mewawancarai selama riset teori dikandaskan. Suatu peneliti bisa mengumpulkan, meneliti, dan mencampur jenis data kuantitatif yang berbeda (e.g., survei kwantitatif dengan pengamatan tersusun). Contoh ini dari metoda riset campuran? Riset jenis ini biasanya dikenal sebagai multimethod riset sebagai ganti metoda riset campuran, sebab didasarkan pada berbagai kualitatif atau metode kuantitatif dan menetapkan data.
d. Worldviews campuran. Berasumsi bahwa suatu peneliti menggunakan kedua-duanya suatu worldview dihubungkan dengan riset kualitatif, seperti konstruktivisme sosial (lihat bab 2), dimana arti dari pengalaman diselidiki untuk peserta, dan suatu worldview dihubungkan dengan riset kuantitatif, seperti membelakangkan. Juga berasumsi bahwa metoda pengumpulan data terdiri dari instrumen distandardisasi. Di sini, berbagai worldviews dipekerjakan itu secara khas dihubungkan dengan kedua-duanya riset kualitatif dan kuantitatif, tetapi pengumpulan data yang nyata terdiri dari data kuantitatif. Ini adalah suatu studi metoda campuran? Dari suatu perspektif metodologis, [itu] dicampur metoda sebab worldviews yang dihubungkan dengan kedua-duanya riset yang kualitatif dan kuantitatif digunakan, kedua-duanya format data tidaklah dikumpulkan.
D. PENTINGNYA METODE PENELITIAN CAMPURAN
Sejumlah faktor yang mempengaruhi metode penelitian campuran adalah kompleksitas masalah penelitian kami yang membutuhkan jawaban tidak hanya sekedar jumlah sederhana pada pengertian kuantitatif atau kata-kata pada penelitian kualitatif. Sebuah gabungan dari 2 bentuk data bisa menyajikan analisis paling komplit dari sebuah masalah. Penelitian bisa meletakan angka-angka dalam situasi dan kata-kata partisipan dan mereka bisa menyusun kata-kata dari partisipan dengan angka-angka, kecenderungan dan hasil statistik. Sekarang kedua bentuk data itu dibutuhkan. Tambahan pula penelitian kualitatif telah dikembangkan menuju sebuah titik dimana penulis mempertimbangkan sebuah bentuk yang sah dari inquiri dalam ilmu pengetahuan social dan ilmu pengetahuan manusia. Dalam penelitian kualitatif kita percaya bahwa data kualitatif bisa memainkan aturan penting dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kualitatif, pada gilirannya, merealisasikan pelaporan hanya pengelihatan partisipan kualitatif dari beberapa orang yang tidak memperbolehkan generalisasi pada senmua individu. Para pemerhati seperti pembuat kebijakan, para praktisi dan lainnya dalam daerah penggunaan membutuhkan bentuk ganda dari fakta-fakta kepada dokumen dan masalah bentuk penelitian.
tahun-tahun terakhir banyak penulis telah mulai menganjurkan metode penelitian campuran sebagai metodologi atau bentuk tersendiriTashakkori dan tedllie menebut metode penelitian campuran ini dengan pergerakan metode ketiga. Artinya dalam evolusi metodologi penelitian metode campuran sekarang ini mengikuti pendekatan kuantitatif lalu pendekatan kualitatif sebagai pergerakan ketiga dengan tak terbantahkan. Beberapa sarjana tertarik pada metodologi penelitian campuran sebagai metode yang telah berevolusi pada decade-dekade sebelumnya.
1. sejarah singkat
Pendekatan kita menuju metode penelitian campuran menimbulkan pekerjaan lainnya seperti diskusi-disekusi sejarah dan pilosofi pada decade-dekade terakhir. Sekarang kita lihat sejarah singkat untuk untuk pembuatan pola-pola tersebut dan memimpin studi metode penelitian campuran. Sebuah tinjauan sejarah singkat membantu mempertahankan pola-pola ini pada staf universitas dan editor. Perdebatan dan persoalan yang masiuh melekat dan menyajikan pondasi secara pilosofis untuk menggunakan pola ini. Sebuah sker\tsa sejarah dari metode penelitian campuran bisa ditemukan dalamtashakori dan teddlie 1998. Disini kita akan merangkum sejarah ini dan mengelompokan menjadi empat periodisasi
a. periode pertumbuhan. Periode pertumbuhan dimulai pada tahun 1950 dan berlanjut hingga 1980. Periode ini memperlihatkan ketentuan dalam menggunakan lebih dari satu metode dalam sebuah penyelidikan. Hal ini menemukan momentum tahun 1950 ketika Campbell dan Fishe 1959. Menganjurkan untuk kumpulan berbagai bentuk data kuantitatif untuk mempelajari validasi sifat psikologi. Mereka mengembangkan macam-macam sifat matrik, macam-macam metode yang telah dipola utnuk variasi sifat individu dalam skor skala perorangan untuk sifat itu tersendiri daripada untuk metode yang digunakan untuk mengukurnya. Gabungan lain dari data kualitatif dan data kuantitaif pada periode ini. Dan pertanyaan itu menjadi ‘ apakah mungkin utnuk menggabungkan kedua bentuk data ketika mereka membangun bentuk perspektif yang berbeada.
b. periode perdebatan paradigma. Slama tahun 1970 dan 1980 penelitian-penelitian kualitatif tetap tidak berubah yang berbeda perkiraan menyediakan pondasi untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada dasarnya perdebatan paradigm adalah ‘apakah mungkin atau tidak data kualitatif dan kuantitatif bisa diganbungkan. Sebagian memperdebatkan bahwa metode penelitian campuran tidak dapat dipertahankan (tidak dapat terukur atau tidak dapat bersandign bersama) karena metode campuran mengharuskan paradigm menjadi bergabung. Tahun 1988 Bryman menentukan argument dan mulai menyarankan bahwa sebuah hubungan yang jelas disertakan diantara tradisi tersebut. Tahun 1994 Reichard dan Rallis mengemukakan bagaimana debat ini dengan pengagum pada kedua belah piha Pada pertemuan tahunan asosiasi evaluasi amerika. Sekarang ini masih ada peneliti kualitatif yang masih menjauhkan diri dari metode penelititan campuran karena ketidak cocokan dari paradigm ‘campuran’ Rosman dan Wilson menyebutnya ibndividu purists. Yang tidak akan mencampur paradigm. Yang lainnya mereka menyebutnya orang yang kondisionalis, yang beradaptasi pada situasi dan kondisi. Dan pragmatism, orang yang percaya bermacam-macam paradigm bisa digunakan untuk masalah penelitian. Walaupun permasalahan untk mendamaikan paradigm masih ada, panggilan telah dibuat untuk merangkul pragmatism sebagai pola pilosofis terbaik utnuk metode penelitian campuran dan untuk menggunakan paradigm yang berbeda dalam metode penelitian campuran. Tapi untuk menghormati masing-masing dan menjadi kesplisit tentang kapan masing-masing digunakan.
c. perkembangan cara/prosedur. Walapupun perdebatan tentang paradigm manakah yang menyediakan pondasi untuk metode penelitian campuran masih betlum hilang. Perhatian selama tahun 1980an mulai berubah kea rah metode atau cara-cara untuk memuat pola-pola studi metode campuran. Tahun 1989 3 orang yang berkecimpung dalam bidang evaluasi (greene, caracell dan graham) menulis sebuah artikel klasik yang meletakan dasar untk medode penelitian campuran. Dalam artikelnya mereka menganalisa 57 studi evaluasi, mengembangkan sebuah system klasifikasi ke dalam 6 tipe dan membicarakan tentang keputusan pola yang sesuai untuk masing-masing tipe. Mengikuti langkah artikel ini beberapa penulis telah mengidentifikasi system klasifikasi. Jelasnya pada saat yang sama 2 sosiolog Brewer dan Hunter dalam diskusi untuk menghubungkan multi metode penelitian untuk langkah-langkah dalam proses penelitian ( runysan masalah, sampel, dan pengumpulan data) tahun 1991, Morse peneliti ilmu perawatan membuat pola sebuah system angka untuk membawa bagaimana komponen kuantitatif dan kualitatif dari sebuah penyelidikan dilaksanakan.
Periodisasi | Penulis (tahun) | Sumbangan terhadap metode penelitian campuran |
Periode perkembangan | Campbell dan Fiske (1959) | Memperkenalkan penggunaan metode multi kuantitatif |
Sieber (1973) | Menggabungkan survey dan wawancara | |
Jick (1979) | Mendiskusikan triangulasi data kualitatif dan data kuantitatif | |
Cook dan Rechardt (1979) | Menghadirkan 10 cara untuk menggabungkan data kualitatif dan data kuantitatif | |
Periode perdebatan paradigm | Rossman dan Wilson (1985) | Menduskusikan pendirian kearah penggabungan metode – pirits, situasionalist dan pragmatis |
Bryman (1988) | Meninjau perdebatan dan hubungan yang tidak bisa dihindari antara 2 tradisi | |
Reichardt dan Rallis (1994) | Membahas perdebatan paradigm dan mendamaikan 2 tradisi | |
Greene dan caracelli (1997) | Mendorong kita bergerak cepat perdebatan paradigm | |
Periode pengembangan prosedur | Greene, caracelli, dan Graham (1989) | Mengidentifikasi system klasifikasi tipe-tipe dari metode penelitian campuran |
Brewer dan Hunter (1989) | Konsentrasi pada pendekatan multimetode yang diginakan dalam proses penelitian | |
Morse (1991) | Mengembangkan system angka | |
Creswell (1994) | Mengidentifikasi 3 tipe dari metode penelitian campuran | |
Morgan (1998) | Mengembangkan tipologi untuk membuat pola penentuan untuk digunakan | |
Newman dan Benz (1998) | Menyediakan tinjauan prosedur | |
Tashakkori dan teddlie (1998) | Menghadirkan tinjauan topic dari metode penelitian campuran | |
Bamberger (2000) | Menyediakan sebuah kebijakan internasional konsentrasi pada metode penelitian campuran | |
Periode Pendorongan dan membuat pola | Tashakkori dan teddlie (2003) | Menyediakan pernyataan secara menyeluruh dari berbagai aspek metode penelitian campuran |
Creswell (2003) | Membandingkan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan metode campuran dalam prses penelitian | |
Johnson dan Onwuegbuzie | Memposisikan metode penelitian campuran sebagai pelengkap alami untuk penelitian kualitatif tradisional dan kuantitatif |
d. membangun diatas pengklasifikasian dan angka-angka para penulis mulai mendiskusikan tipe yang khusus dari pola metode campuran.contohnya Creswell membuat set yang sangat kecil dari 3 tipe pola dan menemukan penyelidikan yang menggambarkan masing-masing tipe. Morgan menyediakan sebuah matrik untuk menentukan tipe pola untuk digunakan dan buku-buku seperti Newman dan Benda dan Tashakkori dan Teddlie mulai merancanggalis batasa dari cara kerja metode campuran.membayar perhatian khusus untuk barita seperti kevalidan.
e. penunjuk diterima dari minat.
Akhir millennium ini terlihat tumbuhnya minat pada metode penelitian campuran. Dan juga penulis menganjurkan metode penelitian campuran sebagai pola tersendiri dalam kebenarannya sendiri. 768 halaman “buku pegangan Metodolodi campuran dalam penelitian social dan tingkah laku yang disajikan dalan 26 bab mencurahkan kontroversi, persoalan metodologi, penerapan dalam disiplin ilmu yang berbeda-beda dan arah masa depan. Lagi-lagi Craswell meluruskan MEtode campuran sebagai pendekatan ketiga berdampingan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Yang paling baru, Johnson mengusulkan untuk mempertimbangkan metode campuran sebagai sebuah pola yang sah/ logis dalam penelitian pendidikan.perkembangan yang penting dari pertumbuhan ketertarikan pada metode penelitian campuran sekarang ini
1) 1999 kantor institute kesehatan ansional NIH yang mengurusi tingkah laku dan ilmu social.mempublikasikan garis pedoman untuk penelitian kualitatif dan penelitian metode campuran dan meliputi model untuk menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
2) Tahun 2005 Yayasan ilmu pengetahuan nasional mengadakan workshop pada penelitian kualitatif yayasan keilmuan dengan 5 makalaah yang mencurahkan untuk menggabungkan metode kualitatif dan metode kuantitatif
3) Musin panas tahun 2004 NIH mengadakan workshop yang doberi judil pola dan tingkahlaku dari penelitian kualitatif dan merode penelitian campuran dalam kerja social dan pekerjaan kesehatan lainnya. Disponsori oleh 7 institu kesehatan nasional dan 2 kantor penelitian. Diantara topic yang didiskusikan adalah metode penelitian campuran dalam campurtangan penelitian.
4) Dewan penelitian nasional mendiskusikan ilmupengetahuan penelitian dalam pendidikan dan menyimpulkan bahwa 3 pertanyaan diperlukan untiuk pedoman penyelidikan ‘ gambaram-apa yang sedang terjadi? Penyebab-adakah akibat sistematis? Dan proses atan mekanisme-mengapa atau bagaimana ini terjadi?. Pertanyaan ini dalam gabungannya mendorong pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk penyelidikan ilmiah
5) Yayasan pribadi baru-baru ini mengadakan workshop untuk staf perguruan tinggi mereka pada metode penelitian campuran. Seperti yayasan Robert wood Johnson dan yayasan W. T. Grant
6) Jumlah laporan dari penelitian metode campuran dalam bentuk jurnalterus meningkat. Kami menemukan lebih dari 60 artikel dalam ilmu pengetahuan manusia dan social yang menggunakan metode penelitian campuran antara 1995-2005
7) Sebuah kelompok khusus yang tertarik pada metode penelitian campuran telah dibentuk dalam asosiasi penelitian pendidikan amerika. Pertemuan awal telah diadakan pada bulan april 2005 di montrealm kanada.
8) Metode penelitian campuran telah digunakan pada banyak disiplin dan ranah penyelidikan. Contohnya sejarah pengobatan keliuarga telah mempublikasikan sebuah persoalanm khusus pada metode penelitian campuran. Jurnal psikologi konseling juga menerbitkan sebuah persoalan khusus pada penelitian kualitatif dan metode penelitian campuran. Panggilan pertumbuhan untk menggunakan data kualitatif dalam percobaan eksperimen tradisional dala, ilmu pengetahuan kesehatan yang telah dilaporkan dalan jurnal bergengsi seperti jurnal a’asosiasi klinik amerika’ dan lancet
9) Tinjauan lintas disiplin dari metode penelitian campuran bisa di temukan
10) Akhir tahun 2005 sejarah pempublikasian sebuah jurnal baru dimulai yang disebut jurnal metode penelitian campuran jurnal in isecara eksklusif mencurakhan untuk mem[ublikasikan penyelidikan metode campuran dan diskusi tentang metodologi metode penelitian campuran yang diedit oleh john W. Creswell dan Abbas Tashakkori dengan Vicki L plano sebagai manajer aditor. Persoalan pertama bisa ditemukan pada bulan januari 2007. Jurnal yang dikenal dengan definisi metode penelitian campuran adalah penelitian yang mengumpulkan penyelidikan, analisa, campuran dan menggambarkan kumpulan dari data kualitatif dan kuantitatif dalam satu penyelidikan atau program penyelidikan
11) Metode penelitian campuran menjadi perhatian audien internasional dengan baik.konfrensi internasional yang pertama yang membahas secara khusus metode penelitian campuran telah diadakan pada bulan juli 2005 di universitas Cambridge. Disponsori oleh sekolah kesehatan hameron yang didalamnya mengikut sertakan 100 penyelidik metode campuran dan pada ahli metodologo. Selama agustus2005 undangan konfrensi metode penelitian campuran telah diadakan di brazil Switzerland.
Jadi hari ini kita melihat perhatian internasional silang kultur, ketertarikan inter disiplin, kemungkinan publikasi dan kesempatan pembiayaan pribadi dan public untuk metode penelitian campuran
Makasih ya artikelnya, kebetulan aku sedang melengkap bagian tinjauan pustaka skripsiku mengenai penelitian campuran ini :)
ReplyDeleteiya sama-sama
Delete