Thursday, October 10, 2013

belanja kain di tanah Abang

hari itu kakiku melangkah keluar dari rusunawa UNJ kampus B yang berdiri kokoh. dalam benak terus berkecamuk tentang rute ke tanah abang dan blok apa yang akan kudatangi. salah-salah nanti bisa keliling jakarta seperti waktu hendak wisata ke planetarium. tapi tekad dalam hati mengalahkan kegalauan yang mendera pikiran. Busway! tunggu aku!
busway pun berhenti di halte yang bertuliskan velodrome. halte yang sangat keren dibanding halte-halte lain seperti 'halte sunan giri' yang adal di sebelahnya  atau 'halte layur yang berada 3 halte setelahnya. saking kerennya sampe sekarang gak taucara bacanya apakah 'veldrum' 'veludrum' atau memang harus dibaca veloderome seperti bahasa latin floem yang dibaca apaadanya (bukan jadi flum).
kembali ke busway. ternyata aku sudah ada dalam busway dan telah sampai ke halte pramuka bpkp. halte yang pramuka banget tempat transit ke pelabuan tanjung priok. semakin dekat ke tanah abang pikirku. padahal tanah abangpun tak tahu dimana.
akhirnya sampailah ke dukuh atas 2. itu adalah nama sebuah halte, bukan nama makanan. di duku atas 2 aku bertanya rute paling dekat ke tanah abang. tapi bukannya di beri petunjuk ke tanah abang, malah aku disuruh transit naik busway lagi dan turun di sarinah. ah gak ngerti nih abang-abang busway. tapi karena tak tahu jalan ya sudah aku transit naik busway jurusan kota.
setelah 1,57 menit berdiri di halte baru ada bus lewat. bus apa entahlah. seperti busway tapi ini lebih kecil. dan ada kernettnya. tapi kalau bukan busway kok ada di jalur busway dan berhentu pula di halte busway yang memang dirancang tinggi. saat pikiranku berdebat antara naik atau tidak karena bentuk mobilnya yang mencurigakan, kakiku telah melangkah masuk. dan akhirnya bilang 'mau gimana lagi, udah naik. dan benar saja kecurigaanku. itu bukan busway! itu kopaja yang menyamar jadi busway. berpindah tempatalah 5000 rupiah dari tanganku ke tangan kernet itu. sial!
sarinah! mana sarinah! ketika ada tulisan sarinah di sebah kaca. aku langsung lompat dan berkata sarinaaaah abang pulang....! mengharukan itulah pertamakalinya selama 25 tahun aku dan sariinah bertemu. mengharukan memang. tapi seketika aku sadar dan bangun dari suasana mengharukan itu. Tanah abang! itulah tujuanku. bukan seonggok sarinah yang tak punya hati.
di sarinah untung ada abang-abang busway lagi. ketika bertanya kemana tanah abang, dia malah memberikan aku multiple choice. mau nauk mobil apa jalan kaki. kalo naik mobil yang itu! katanya sambil menunjuk metromini kalo jalan kaki dari lampu merah itu ke kiri sekitar setengah kilo lah. pilihan yang sangat sullit!
karena pilihan yang sangat sulit kita skip saja bagian itu dan kita langsung ke bagian dimana aku sudah sampai di tanah abang.
tempat kain ada di Blok F. itulah informasi yang kudapat dari orang yang berada di bawah tulisan information. akupun bertanya dimanakah blok F. di belakang blok A katanya lagi. padahal kan kalo dilihat dari susunan alfabet F itu dibelakan E. A B C D E F. kan! terbukti. tapi apa daya aku pun tak bisa memangku blok F ke belakang blok E. berat bos!
di blok F itulah aku mencari kain. kain untuk membuat seragam pramuka. setelah berkeliling selama 1/4 hari aku pun menyimpulkan kalo tertnyata beli bahan eceran dengan beli bahan banyak (rol-an) beda harganya antara 3-2 ribu rupiah saja. aaaaah kecil sekali. tapi tak apalah yang penting sudah ketemu dimana tempat kain di tanah abang. tapi ternyata ketika main ke lantey besmen blok A. disanapun ada. banyak kain-kain bahan. tapi harganya sama saja.
harga kain rapilo 37rb/meter( harga grosir), hi twist 30rb/meter (harga eceran).plat 20rb per meter (harga eceran)
tanah abang, walaupun bukan abangku. tapi itu tetap tanah abang.
singkatnya kalo ke tanah abang. dari rawamangun. naik busway Duku atas. transit naik ke sarinah. turun nyebrang ke arah yang ada DKPP (Dewan kehormatan PAnitia Pemilu). jalan ke perempatan belok kiri  luruuuuuuuus aja

No comments:

Post a Comment