A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet. fenomena ini disebut biomagnetik. dengan medan magnet hewan dapat menentukan arah migrasi, mempermudah mencari mangsa dan menghindari musuh
1. Migrasi burung
burung yang memanfaatkan medan magnet untuk migrasi antara lain: burung elang, burung layanng layang, dan burung merpati
2. migrasi ikan salmon
Ikan salmon adalah ikan yang hidup di samudera atlantik dan samudera fasifik. ikan salmon menetas di sungai air tawar dan menjelajah samudera untuk hidup/setelah dewasa. setelah mengarungi samudera selama 2 tahun ikan salmon dapat kembali ke sungai tempat mereka menetas untuk bertelur.
3. Migrasi penyu
PEnyu memulai dan mengakhiri migrasi di pantai timur florida amerika serikat. jalur migrasi sepanjang 12.900 km melewati atlantik utara. waktu yang dibutuhkan satu kali migrasi 5-10 tahun.
4. migrasi lobster duri
salah satu jenis lobster yang memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi adalah lobster duri.
5. Magnet dalam tubuh Bakteri
salah satu bakteri yang memanfaatkan medan magnet adalah MAgnetotactic bacteria (MTB). hal ini karena ada organel yang khusus mendeteksi medan magnet. para ilmuwan menamakannya magnetosome.
B. Teori Dasar Kemagnetan
1. Konsep Gaya Magnet
istilah magnet berasal dari kata magnitis lithos (batu magnesia) pertama kali ditemukan di daerah magnesia, suatu tempat di wilayah yunani. sekarang masuk wilayah turki. tempat tersebut mengandung matu magnet sejak zaman dahulu.
magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. magnet selalu terbentuk dari dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. kutub kutub ini akan selalu ada walapun kutub dipotong-potong. sifat gaya ini sama seperti listrik, kutub-kutub sejenis tolak menolak dan kutub-kutub sejenis tarik-menarik. gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda. pada logam ada yang dinamakan dengan magnet elementer. jika mgnet elementer tersusun rapi 1 arah maka benda tersebut mempunyai sifat kemagnetan. jika magnet elementer nya tersebat acak maka benda tidak mempunyai sifat kemagnetan.
2) Paramagnetik: benda yang ditarik lemah oleh magnet. contohnya magnesium, molibdenum, lithium
3) Diamagnetik: benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. contohnya perak, emas, tembaga dan bismut.
b. cara membuat magnet
1. menggosok-gosok.
besi dapat dijadikan magnet dengan cara digosok-gosok. cara menggosoknya adalah satu arah.
No comments:
Post a Comment