Sunday, January 17, 2021

Sumber Arus dan Penggunaan Energi Listrik dalam kehidupan Sehari-hari

 5. Sumber Arus Listrik

Listrik Adalah Salah satu bentuk energi. sesuai hukum kekekalan energi yang menyebutkan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. maka energi listrik perlu ada sumber energi lain. sumber energi listrik dibagi 2 yaitu:

a. sumber arus searah (DC = Direct Curent). contohnya Elemen volta, batrai dak akumulator (aki)

b. sumber arus bolak balik (AC = Alternating Surent) contohnya generator, genset

berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang (dicas) sumber arus dibagi 2 yaitu

a. elemen primer. sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis. contohnya batrai kering, elemen volta

b. elemen sekunder. sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika habis energi nya. contohnya akumulator dan baterai lithium-ion (Li-ion, baterai pada handphone)

6. Sumber-sumber Energi Listrik

a. Energi matahari. melalui penggunaan panel surya, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. energi listrik dari panel surya disimpan di aki atau baterai untuk nantinya digunakan. prosesnya bisa dilihat di video ini.

b. energi angin (kincir angin)

angin yang berhembus digunakan untuk menggerakan kincir angin. kincir angin ini yang menggerakan generator sehingga menghasilkan energi listrik. 

c. Energi Air (hydropower)

Air yang mengalir dari hulu ke hilir dimanfaatkan untuk menggerakkan turbi. turbin tersebut dihubungkan ke generator sehingga menghasilkan listrik. arus air ini banyak dimanfaatkan pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

d. bioenergi

bioenergi adalah energi yang diperoleh dari bimasa. biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup.  energi dari biomassaa dapat diubah dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati seperti etanol dan biodisel. bahan bakar ini selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar generator untuk menghasilkan listrik. 

7. Transmisi Energi listrik

transmisi energi listrik adalah penyaluran energi listrik dari sumber arus listrik ke perkampungan dan perkotaan. transmisi jarak jauh dilakukan dengan menaikan tegangan listrik. sehingga kabel listrik yang digunakan tidak terlalu besar dan energi yang terbuang dijalan sedikit. PLN memproduksi  listrik dengan teganyan sekitas 10.000 volt. kemudian dinaikan dengan tranformator Step Up menjadi 150.000 volt. kemudian untuk di salurkan ke penduduk tegangan diturunkan kembali dengan transformator step down menjadi 220 volt. tegangan ini yang digunakan di rumah-rumah.


B. penggunaan energi listrik

1. Penggunaan Energi listrik di lingkungan sekitar

penggunaan energi listrik meningkat pada malam hari. karena penggunaan lampu untuk penerangan berbagai tempat baik itu ruangan maupun luar ruangan  seperti taman dan jalan raya. pengunaan energi listrik ini dapat dihitung, sehingga biaya yang harus dibayar kepada PLN dapat diperhitungkan pula. 

caranya adalah dengan menghitung energi yang digunakan dengan cara 

W = P . t  atau  W = V.I.t atau W = I.R.I.t

W = Energi listrik (joule)

P = Daya (watt)

t = waktu.

biaya bayar listrik dihitung dengan cara 

biaya = energi x tarif listrik 

contohnya: lampu dengan 10 watt dinyalakan selama 8jam/hari selama 30 hari, berapa biaya selama 3o hari jika tarif listrik Rp. 385 rupiah.

W = P.t

W = 10 x (8 x 30) 

W = 2400 Wh (satuannya diubah dari Watt hour ke kilowatt hour)

W = 2,4 kWh

biaya = energi x tarif listrik

biaya = 2,4 x 385

biaya = Rp 924

maka biaya untuk 1 buah lampu 10 watt selama 1 bulan adalah 924 rupiah, kurang dari 1.000 rupiah

2. Upaya penghemetan Energi

upaya menghemat energi listrik dilakukan dengna cara

a. menggunakan energi listrik seperlunya 

b. mengganti peralatan listrik dengan peralatan yang daya nya lebih kecil  contohnya mengganit lampu elemen dengan LED

3. Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik 

a. mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik 

b. menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas sambungan kabel stop kontak

c. tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel terbuka

d. selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik. 

e. memasang sekering dengan benar untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.

No comments:

Post a Comment