d. Penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
1) bel listrik sederhana
cara kerja bel listrik.
pada saat tombol bel listrik ditekan (sakelar on) rangkaian listrik menjadi tertutup sehingga ada aliran arus pada kumparan kawat. aliran arus pada kumpuran menyebabkan terjadinya besi yang dililit kumparan menjadi magnet sehingga menarik lengan pemukul untuk memukul bel. ketika pemukul tertarik oleh kumparan arus listrik pada rangkaian menjadi terputus sehingga sifat magnet pada besi kumpasan hilang. akibatnya lengan pemukul kembali ke tempat semula karena ditarik oleh pegas. ketika pemukul kembali ke tempat semula arus listrik mengalir kembali (ketika saklar masih on). demikian terus-menerus berulang hingga stombol bel listrik tidak ditekan (sakelar off)
2) sakelar elektromagnetik
cara kerja sakelar elektromagentik.
sakelar mulai bekerja ketika dialiri arus listrik. kumparan akan mempunyai sifat elektromagnetik sehingga menarik lengan besi. ketika lengan besi bergeser maka arus pada rangkaian liastik yang lain akan menyala.
3. telepon kabel
cara kerja telepon kabel:
prinsip kerja nya adalah mengubah gelombang suara menjadi elektromagnetik. ketika ada pembiacara maka gelombang suara tadi mengubah kuat arus listrik, perubahan kuat arus listrik ini menimbulkan efek kekuatan elektromagnetik yang berubah-ubah yang dan mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. getaran pada speaker ini yang menggetarkan udara di sekitarnya hingga sampai ke telinga kita. kemudian telinga menerjemahkan-nya sebagai suara.
2. Teori Kemagnetan Bumi
bumi merupakan magnet raksasa. bumi mempunyai kutub-kutub magnet yaitu kutub utara magnet dan kutub selatan magnet. kutub utara magnet berada di kutub selatan bumi dan sebaliknya, kutub selatan magnet berada di kutub utara bumi
3. Induksi Magnet dan Gaya Lorentz
a. Induksi magnet
pada tahun 1820 Hans Chritian Oersted menujukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. gejala ininilah yang disebut induksi magnet. arah arus listrik mempengaruhi arah gaya magnet. ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
b. konsep gaya lorentz
kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami
gaya yang disebut dengan gaya Lorentz. jika arah arus dan medah magnet tegak lurus maka besar gaya lorentz dapat dihitung dengan persamaan.
F = B . I . L
dengan
F = gaya lorentz (newton)
B = medan magnet (tesla)
I = kuat arus listrik (ampere)
L = panjang kawat beraris yang masuk ke dalam medan magnet (meter)
c. penerapan gaya lorentz pada motor listrik
Motor listrik memiliki beberapa komponen, diantaranya magnet
tetap dan kumparan. Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan
yang terletak dalam medan magnet, maka kumparan tersebut akan
mengalami gaya Lorentz sehingga kumparan akan berputar
No comments:
Post a Comment