Saturday, October 30, 2010
keunikan bahasa bisa mengubah dunia
Tuesday, October 26, 2010
Pandangan Islam mengenai makan
Saturday, October 23, 2010
memuslimkan orang islam
Thursday, October 7, 2010
GROUP BISA DI FACEBOOK
Isa Alamsyah
Seorang penjaga rel kereta api mengikuti ujian kenaikan pangkat untuk menempati kedudukan sebagai supervisor.
Untuk menempati kedudukan tersebut ia harus mengikuti test wawancara.
Penguji bertanya, “Misalkan ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?”
“Tentu saja saya akan memindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain,” jawabnya.
Penguji bertanya lagi, “Kalau handle untuk pengalihan relnya rusak, bagaimana?”
“Oh, saya akan langsung turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual.”
“Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana?” tanya penguji.
"Saya pakai HP dan menelepon stasiun terdekat.” jawabnya.
"Kalau HP baterai habis"
“Saya kembali ke pos dan menelepon stasiun terdekat.” jawabnya.
“Kalau telepon di pos rusak?”
“Saya akan lari ke telpon umum terdekat.”
“Kalau telpon umum juga rusak??”
"Saya cari pinjaman telepon"
"Kalau tidak ada yang meminjamkan."
Sejenak sang penjaga terdiam, lalu menjawab
"Kalau semua rusak, HP rusak, tidak bisa pinjam sama siapapun, maka saya akan segera menjemput nenek saya..."
"Jemput nenek?, memang nenek kamu bisa betulin rel kereta?" tanya penguji.
“Bukan begitu, nenek saya umurnya sudah 89 tahun, dan seumur hidup belum pernah melihat kereta api tabarkan!"
GUBRAK
Humor dan Hikmah:
Apa yang terjadi pada sang sang penjaga rel kereta apa adalah kata "MENYERAH" atau "PASRAH".
Seringkali dalam kehidupan kita mendapat tantangan lalu kita taklukkan, lalu ada tantangan lagi kita taklukkan, lalu muncul lagi kita lawan lagi sampai akhirnya kita kelelahan dan pasrah.
"MENYERAH" adalah sesuatu yang tidak boleh ada dalam kamus kehidupan Anda.
Ada yang menyerah pada hambatan pertama, ada yang menyerah pada hambatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
Tapi PEMENANG tidak mengenal kata menyerah.
Mereka terus berusaha.
SELAMA MASIH ADA WAKTU MASIH ADA HARAPAN!
Terus berjuang, berjuang dan berjuang terus, sampai kematian membuat kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Jangan menyerah, selalu saja ada jalan, selalu ada harapan.
Lihat para tokoh di buku No Excuse! Mereka sukses karena tidak menyerah. Mereka tidak menyerah pada kemiskinan, pada minimnya pendidikan, pada sedikitnya dukungan atau atas alasan apapun.
No Excuse! karena Anda bisa!
Seharusnya petugas kereta tadi menjawab,
"Saya akan cari jalan untuk mengatasinya"
dan itu juga jawaban Anda atas segala masalah yang dihadapi.
Mohon komentarnya di http://bit.ly/KeretaApi
Isa Alamsyah
Seekor anak kura-kura memanjat tebing dengan tergopoh-gopoh. Begitu sampai di atas ia loncat sambil mengepak-kepakkan kedua kaki depannya.
Ia jatuh terjungkir dan menggelinding ke bawah.
Tak lama kemudian ia kembali naik ke atas dan loncat dan jatuh lagi sampai berkali-kali.
Sepasang burung melihat perilaku kura-kura kecil dengan hati yang pilu.
Lalu si burung betina berkata pada burung jantan, suaminya;
"Sayang, rasanya kini saat yang tepat untuk mengatakan pada kura-kura mungil kita bahwa ia adalah anak adopsi."
Humor dan hikmah:
Meniru atau imitasi adalah proses paling penting dalam pertumbuhan anak bahkan pertumbuhan manusia.
Setiap anak selalu tanpa sadar mengimitasi apapun yang dilakukan orang tua.
Itu adalah salah satu naluri mahluk hidup.
Kura-kura anak adopsi tadi hanya melihat apa yang dilakukan ayah ibu angkatnya dari kelompok burung, ia kira ia bisa terbang hanya dengan menggerakkan kaki depannya sebagaimana ayah ibu angkatnya seekor burung.
Ada orang tua yang matanya hanya melihat layar handphobe, Blackberry atau komputer ketika bicara dengan anak-anak mereka. Hasilnya anak merasa tidak penting dan merasa tidak perlu menghormati orang lain karena ia sendiri tidak merasa dihormati.
Anak-anak mungkin merasa tidak perlu sholat karena ayah ibunya juga tidak sholat.
Anak-anak merasa merokok sah-sah saja karena ayah atau ibunya merokok.
Sebenarnya proses imitasi ini tetap berjalan sekalipun kita dewasa.
Para karyawan kerja malas-malasan kalau bos kerja seenaknya.
Mereka ikut sering telat kalau atasan juga sering telat.
Ada pegawai yang korupsi karena meniru perilaku teman kerjanya.
Karena itu jaga sikap, karena bisa jadi kita diikuti orang.
Kalau mereka ikut yang baik gak masalah, tapi kalau mereka ikut perilaku buruk, itu bisa jadi masalah.
Antusiasme itu menular!
Begitu juga pesimisme.
Mohon komentarnya di http://bit.ly/KurakuraTerbang
Monday, October 4, 2010
UAS fisika INTI
a. Carilah energy ikat per nukleon dalam dan
b. Berapa besar massa atomic nuclide induk harus melebihi nulkide anak bila electron dipancarkan? Bagaimana bila positron yang dipancarkan? Dan bagaimana bila electron ditangkap?
c. Apakah fungsi moderator dalam reaktro nuklir bahan bakar uranium?
d. Meson m bertumbukan dengan proton, dan hasilnya sebuah neutron dan sebuah partikel lain. Apakah partikel lain tersebut?
Jawab
a.
Ø Diketahui :
Jumlah proton (Z) = 10
Jumlah neutron (N) = A-Z =20-10= 10
Massa proton (mp) = 1,0078
Massa neutron (mn) = 1,0086
Massa inti (mi) = 20,18
Ditanyakan : Energi Ikat (E)
E= ∆m.c2 −−−−−−−−−−−−−−−−−→ ∆m= (Z.mp + N.mp)-mi
= (10.1,0078 + 10.1,0086)-20,18
= (10,078 + 10,086) – 20,18
= 20,164 – 20,18
E= ∆m.c2 ←−−−−−−−−−−−−−−−−− ∆m= -0,016
E = - 0,016. 931
E = - 14,896 MeV
Ø Diketahui :
Jumlah proton (Z) = 10
Jumlah neutron (N) = A-Z =20-10= 10
Massa proton (mp) = 1,0078
Massa neutron (mn) = 1,0086
Massa inti (mi) = 55,847
Ditanyakan : Energi Ikat (E)
E= ∆m.c2 −−−−−−−−−−−−−−−−−→ ∆m= (Z.mp + N.mp)-mi
= (10.1,0078 + 10.1,0086)- 55,847
= (10,078 + 10,086) – 55,847
= 20,164 – 55,847
E= ∆m.c2 ←−−−−−−−−−−−−−−−−− ∆m= - 35,683
E = - 35,683. 931
E = - 33220,873 MeV
b. Bila positron yang di pancarkan akan menghasilkan anak init yang nomor atomiknya lebih rendah dari Z sedangkan nomor massanya A tidak berubah.
c. Kegunaan modetaror pada reactor bahan bakar uranium adalah sebagai media untuk memperlambat laju neutron cepat. Hal ini digunakan karena 238U yang dapat menyerap neutron cepat tidak terfisikan, sedangkan 235Uyang terfisikan dengan baik hanya dapat menangkap neutron lambat. Maka digunakanlah moderator untuk memperlambat neutron cepat, sehingga reaksi nuklir dapat terjadi dengan baik dan mencegah penangkapan neuton cepat oleh 238U.
d. Partikel lain yang dihasilkan bila meson m bertmbukan dengan proton adalah pion
Pada meson m+ bertumbukan dengan proton menghasilkan tiga buan pion baru. Dengan reaksi:
m+ +p → m+ +p+ m++ m-+ m0
bisnis
WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Kewirausahaan
Oleh Drs. Chairul Rochman,M.Pd
Di Susun oleh
AVEP AHMAD MUASIR 206 200 874
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2009
Tema : eirausaha dan wiraswasta
Pendahuluan
Istilah wirausaha dan wiraswasta sering kita dengan belakangan ini. Direktorat koperasi dan KUKM pun kian gencar melakuakn pelatihan kewirausahaan. Di kantornya (Jalan Soekarno-hatta, Bandung) baru-baru in diadakan pelatihan menejerial dan kewirausahaan. Tidak jauh dari kantornya telah dibangun pula SENBIK (sental bisnis KUKM). Hal ini menunjukan keseriusan dalam hal menumbuhkan wirausaha di Indonesia.
Di UIN sendiri, UKM pramuka tepatnya,karena saya sendiri adalah aktivis UKM Pramuka wacana tentang pelatihan kewirausaan telah lama dibicarakan. Salah satu Pembina pramukanya Kak Mursidin (dekan fakultas Psikologi) sangat mendukung diadakannya pelatiha kewirausahaan bagi mahasiswadan anggota pramuka khususnya. Maka menjadi menarik untuk membicarakan wirausaha dan wiraswasta saat ini. Kita sudah seharusnya mengkaji lebih dalam tentang hal ini. Maka saya disini akan mengupas tentang wirausaha dan wiraswasta.
Peta konsep
Pembahasan
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-pemnemuan baru para ilmuwan di eropa, seperti penemuan mesin uap, pemintal benang dan lainnya. Penemuan ini bertujuan untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam pengerjaan produksi. Sedangkan di Indonesia sendiri istilah wirausaha muncul pada tahun 70an. Yaitu ketika indinesia menggalakan pembangunan ekonomi melalui program PELITA (Pembangunan Lima Tahun)
wirausaha berasal dari kata entrepreneur (bahasa prancis) yang diterjemahkan ke dalam bahasa inggris menjad go between (perantara). Dilihat secara efistemologis kata wirausaha merupakan istilah dari wira dan usaha. Wira mengandung arti berani utama dan perkasa sedangkan usaha nerarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran atau badan untuk mencapai maksud.
Adapun secara terminologis banyak pendapat mengenai pengertian wirausaha. Menurut taufik baharudin( pengajar fakultas Ekonomi UI) wirausaha adalah Kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Ada juga yang mengatakan bahwa wira usaha adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga dapat meningkatkan taraf hidup kita.
berikut ini merupakan pengertian Wirausaha menurut para ahli :
1. Menurut Ahli psychologis wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen dan menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasan orang lain.
3. Menurut ahli ekonomi wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir factor-faktor produksi, alam , tenaga, modal dan skill untuk tujuan berproduksi.
4. Menurut pemodal wirausaha adalah seseorang yang menciptakan kesejahteraan tetapi orang lain yang menemukan cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan menciptakan lapangan kerja.
Jadi wirausaha adalah kemampuan dari dalam diri untuk menciptakan mencari dan memanfaatkan peluang yang ada disekitar untuk memenuhi kebutuhan agar tercipta kesejahteraan
Adapun wirasta secara efistemologi berasal dari 3 suku kata wira swa dan sta. wira mengandung arti berani perkasa dan utama. Swa berarti sendiri dan sta berarti berdiri. Swasta sendiri diartikan sebagai berdiri diatas kekuatan sendiri. Jadi wiraswasta mengandung arti keberanian, keutamaan dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta dapat memecahkan masalah hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.Walaupun berbeda secara pengertian tetapi isi yang dikandung dan karakteristiknya hamper sama
Perbedaan dari keduanya terletak pada terletak pada penekanan kata sawasta dan usaha. Swasta yang mengandung arti kemandirian sedangkan usaha mengandung arti pada usaha yang dilakukan atau semangat ghirah. Wirausaha lebih cenderung kepada bisnis dalam menghasilkan uang.
Wiraswasta lebih cenderung kepada kemandirian untuk melakukan sendiri dengan kekuatan sendiri. Seorang wiraswasta memiliki kecerdasa emosional kecerdasan adversity untuk menghadapi tantangan hidup. Sehingga seorang wirsaswasta mampu menemukan inovasi-inovasi sendiri. Umumnya para wiraswasta ini mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga mereka mampu mempekerjakan orang lain.
Sedangkan wirausaha lebih kepada semangat dan kecerdikan untuk melihat pelung-peluang yang ada dalam berbisnis. Hal ini berarti peluang untuk menghasilkan uang. Seorang wirausaha belim tentu di wiraswasta. Namun seorang wiraswasta merupakan wirausaha. Seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan bisa jadi merupakan seorang wirausaha. Tapi belum tentu dia seorang wiraswasta. Tetapi seorang wiraswasta bisa memiliki usaha sendiri.dia bisa melihat pelung-peluang untuk berbisnis sehingga bisa merekrut orang untuk bekerja. Sehingga dia bisa menjadi seorang wirausaha juga.
Wirausaha di Indonesia sekarang inimasih dianggap sebagai pilihan kedua. Pilihan mereka lebih pada kerjaan kantor dengan gaji yang telah ditentukan. Masyarakat kita sering mencemooh dan memandang sebelah mata bila ada yang berprofesi sebagai wirausaha, terlebih bila ia berpendidikan tinggi, S2 apalagi S3. Yang sering terlontar adalah: ”Percuma sekolah tinggi dan jauh-juah kalau akhirnya hanya berprofesi sebagai pengusaha dan pedagang”.
Ini tidak terlalu mengherankan karena stigma berpikir masyarakat kita yang sudah sedemikian terpola: “Setelah lulus sekolah lalu cari kerja!”. Sangat jarang yang berpikir, setelah lulus kuliah bagaimana menciptakan pekerjaan. Sehingga sering manusia dalam katagori ini, dibilang orang gila, nggak waras, bodoh dan sederetan kecaman lain. Barulah setelah berhasil, semua orang akan mendekat. Bukankah semua usaha yang dilakukan para entrepreneur sukses pada awalnya dianggap gila hingga ia berhasil?
Masyarakat kita masih sangat nyaman menikmati hidup dengan rizki di jatah alias ”gajian” ketimbang mengolah otaknya untuk survive dengan merambah dunia usaha yang mandiri. Lebih menikmati menjadi birokrat, pejabat ketimbang menjadi seorang wirausahawan. Padahal,diperkirakan pada tahun 2020 nanti, kekuasaan dan dominasi akan bergeser secara perlahan dari birokrasi menjadi kewirausahawan. Maka boleh jadi nanti Bill Gates dipilih sebagai orang paling berkuasa di Inggris.
Bahkan diperkirakan selama 25 tahun kedepan, individu birokrat akan bersikap defensive, mencari cara untuk mempertahankan status keamanan yang sudah ada dari standar hidup mereka, sedangkan individu yang berjiwa wirausaha akan bersikap ofensif, mencari cara memperbesar kesempatan mereka, kemampuan mereka dan kualitas hidup mereka yang meningka
2. Ciri dan Watak Wirausaha
Ciri-ciri dan watak kewirausahaan
1. Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimism Berorientasi padatugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
2. Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
3. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
4. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
5. Berorientasi ke masa depan Pandanga ke depan, perspektif
Proses Kewirausahaan Tahap-tahap Kewirausahaan. Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini seorang
wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup
aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi
4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi
salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan
diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik
yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi,
organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of
control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian
berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi
oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,
pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi
berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan,
organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).
10 kompetensi yang harus dimiliki,
yaitu :
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses
dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu member kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat
Beberapa jenis usaha dan pengusaha sukses
1. Bisnis kursus atau bimbingan belajar
Hani sutrisno (35) pernah mengasong di kompleks wisata candi borobudur, magelang, jawa tengah. Tapi kini, ia menjadi usahawan sukses, yang memiliki lembaga kursus bahasa inggris dengan cabang di sejumlah kota besar di indonesia.
2. Rumah makan
Puspo Wardoyo, 47, merintis waralaba Ayam Bakar Wong Solo hingga menjadi sebesar sekarang ini dari titik paling bawah. Ia pernah menjajakan ayam bakar di kaki
3. Bisnis online melalui internet
Dan biaya untuk membuat website katakan sepenuhnya gratis. Beda dengan cari uang di luar internet(bisnis offline).
Kesimpulan
Wirausaha dan wiraswasta seca harfiah memiliki arti berbeda beda. Secara terminologipun banyak ahli yang mendefinisikan secara berbeda-beda. wirausaha adalah kemampuan dari dalam diri untuk menciptakan mencari dan memanfaatkan peluang yang ada disekitar untuk memenuhi kebutuhan agar tercipta kesejahteraan. wiraswasta mengandung arti keberanian, keutamaan dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan. Cakupan wiraswasta lebih besar dari pada wirausaha
Proses Kewirausahaan Tahap-tahap Kewirausahaan.
1. Tahap memulai
2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”,
3. Mempertahankan usaha
4. Mengembangkan usaha
Banyak peluang yang bisa dijadikan lahan usaha dari mulai daganag di pinggir jalan hingga berjualan di kamar. Dengan bisnis offline atau online. Hanya tinggal keseriusan kita untuk memulai dan memperjuangkannya.
http://www.idonbiu.com/2009/07/persepsi-tentang-wirausaha.html
http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/tentang-wirausaha/
http://syarifantiisabella.ngeblogs.com/2009/11/08/kewirausahaan/
http://iwanepianto.com/archives/811
http://jokosumaryono.multiply.com/journal/item/6/Menjadi_Seorang_Entrepreneur_Sukses
http://kendiuang.blogspot.com/